Return to Video

Karma - Bond to Past and Future

  • 0:05 - 0:07
    Mengapa
    hidup saya seperti ini?
  • 0:07 - 0:10
    (suara cicit burung dan lonceng)
  • 0:11 - 0:17
    Dunia ini seperti ini karena kita seperti ini.
  • 0:19 - 0:21
    (denting lonceng)
  • 0:23 - 0:26
    Dan kita seperti ini karena Karma
  • 0:31 - 0:35
    Karma
    Pengikat Masa Lalu dan Masa Depan
  • 0:36 - 0:37
    (suara cicit burung, denting lonceng, anjing menggonggong)
  • 0:39 - 0:42
    Terinspirasi oleh
    Pra Acharn Tippakorn Sukhito
  • 0:42 - 0:47
    Setiap pagi kita bangun setiap hari
  • 0:55 - 1:02
    namun setiap pagi kita juga membangunkan masa lalu kita.
  • 1:03 - 1:06
    Hidup yang telah kita ciptakan.
  • 1:08 - 1:10
    (suara hutan ketika rahib berjalan)
  • 1:11 - 1:12
    Minggu yang lalu.
  • 1:12 - 1:15
    Tahun yang lalu.
  • 1:15 - 1:18
    Kehidupan yang lalu.
  • 1:18 - 1:21
    Inilah Karma kita.
  • 1:21 - 1:24
    Kita tidak bisa lepas darinya.
  • 1:28 - 1:32
    Karma
    Hidup kita.
  • 1:40 - 1:41
    (berdoa)
  • 1:41 - 1:46
    Karma adalah bahasa Sansekerta. Artinya "tindakan"
  • 1:48 - 1:52
    Kita dengan mudah dapat melihat Karma kita.
  • 1:53 - 1:56
    Mari pikirkan apa yang telah kita lakukan.
  • 1:56 - 1:57
    Kemarin.
  • 1:57 - 1:59
    Tahun yang lalu.
  • 2:00 - 2:03
    Dalam kehidupan kanak-kanak kita.
  • 2:05 - 2:07
    Atau dalam kehidupan kita yang lalu.
  • 2:08 - 2:11
    Jika kita mampu mengingatnya
  • 2:12 - 2:17
    apa pun yang telah kita lakukan, maka inilah Karma kita.
  • 2:17 - 2:20
    Ini menjadi hidup kita.
  • 2:20 - 2:22
    Saat ini.
  • 2:27 - 2:30
    Karma
    Apapun yang telah kita lakukan.
  • 2:34 - 2:37
    Umat Buddha berkata "Kehidupan adalah tentang penderitaan".
  • 2:46 - 2:50
    Sering sekali kita menciptakan penderitaan.
  • 2:50 - 2:51
    Kepada diri kita
  • 2:51 - 2:56
    atau kepada orang lain. Kita mengetahuinya.
  • 2:56 - 2:59
    Kita mengatakan hal-hal yang buruk.
  • 2:59 - 3:01
    Kita tidak sabar.
  • 3:01 - 3:03
    Kita luka.
  • 3:07 - 3:11
    Karma
    Kita menciptakan penderitaan.
  • 3:12 - 3:15
    Kita menciptakan penderitaan disekeliling kita.
  • 3:16 - 3:21
    Ini bermakna kita memenuhi dunia kita dengan penderitaan.
  • 3:25 - 3:29
    Bagaimana kita dapat berharap untuk menemukan hal-hal lain di dunia ini
  • 3:29 - 3:32
    selain penderitaan?
  • 3:35 - 3:40
    Kita akan menemukan apa-apa yang telah sebelumnya kita sediakan.
  • 3:40 - 3:43
    Kita dapat menciptakan neraka kita sendiri,
  • 3:43 - 3:47
    juga dapat menciptakan surga kita sendiri.
  • 3:52 - 3:55
    Karma
    Surga atau neraka.
  • 3:58 - 4:00
    (orang berbicara, suara pasar dan jalan raya)
  • 4:13 - 4:15
    Kemanapun kita melihat di alam ini,
  • 4:15 - 4:19
    selalu ada hukum sebab akibat.
  • 4:19 - 4:22
    Tidak ada yang terjadi diluarnya.
  • 4:27 - 4:30
    Hukum sebab akibat ini juga mengejawantah
  • 4:30 - 4:32
    ke dalam takdir kita.
  • 4:32 - 4:36
    Kepada hidup kita yang berkembang.
  • 4:36 - 4:40
    Apapun yang kita lakukan, apapun yang kita pikirkan
  • 4:40 - 4:43
    akan memberi efek kepada kehidupan kita.
  • 4:43 - 4:47
    Sekecil apa pun.
  • 4:49 - 4:52
    Pikiran dan perasaan kita
  • 4:52 - 4:56
    membentuk dunia kita.
  • 4:58 - 4:59
    Kata-kata dan tindakan kita
  • 4:59 - 5:04
    membentuk dunia di sekitar kita.
  • 5:18 - 5:22
    Kita terus menerus mengukir dunia kita.
  • 5:24 - 5:29
    Dan kita membentuknya, sedikit demi sedikit.
  • 5:30 - 5:34
    Karena setiap sebab,
  • 5:34 - 5:38
    pasti ada efeknya
  • 5:45 - 5:48
    Karma
    Sebab dan akibat
  • 5:52 - 5:54
    (suara cicit burung)
  • 5:55 - 5:56
    Apapun yang kita pikirkan dan lakukan
  • 5:56 - 6:03
    mengukir dunia kita, sedikit demi sedikit.
  • 6:04 - 6:07
    Apakah akan menjadi murka dan kemarahan
  • 6:08 - 6:12
    atau menjadi cinta dan kebaikan.
  • 6:15 - 6:18
    Kita dapat meningkatkan penderitaan di dalam dunia kita
  • 6:18 - 6:21
    atau kita dapat menangkal penderitaan.
  • 6:21 - 6:27
    Terserah kita.
  • 6:32 - 6:36
    Karma
    Kita mengukir dunia kita
  • 6:36 - 6:40
    Maka tindakan kita secara langsung berdampak kepada dunia kita.
  • 6:40 - 6:44
    Dunia kita dan sekaligus dunia orang lain.
  • 6:45 - 6:49
    Karena dari sudut pandang umat Buddha,
    semuanya adalah kesatuan.
  • 6:49 - 6:53
    Tidak ada yang terpisahkan. Semua terhubung.
  • 6:53 - 6:56
    Kita semua terhubung.
  • 6:56 - 7:00
    Masa depan kita dan orang lain.
  • 7:00 - 7:05
    Mereka berinteraksi seperti gerigi jam dinding.
  • 7:05 - 7:12
    Mereka satu.
  • 7:17 - 7:20
    Karma
    Semua adalah satu
  • 7:21 - 7:22
    (cicit burung dan suara piano)
  • 7:23 - 7:27
    Mari kita simak hidup kita seperti sebuah taman
  • 7:28 - 7:30
    Jika kita merawatnya,
  • 7:30 - 7:33
    ia akan dapat menjadi indah.
  • 7:33 - 7:37
    Hal ini tentunya akan memakan waktu dan usaha.
  • 7:37 - 7:38
    (suara air)
  • 7:40 - 7:42
    Dan ada banyak hal yang ada di dalam taman kita tentunya
  • 7:42 - 7:45
    diluar kendali kita
  • 7:45 - 7:47
    Cuaca
  • 7:47 - 7:50
    musim atau mungkin orang lain
  • 7:50 - 7:54
    yang maksud dan tujuannya berbeda dengan kita.
  • 7:54 - 7:58
    Namun, pada akhirnya, kita semua adalah seorang pekebun.
  • 7:59 - 8:00
    Kitalah yang menentukan akan jadi apa
  • 8:00 - 8:02
    kebun kita nantinya.
  • 8:05 - 8:08
    Karma
    Waktu dan usaha
  • 8:10 - 8:14
    (cicit burung dan suara orang)
  • 8:16 - 8:20
    Hidup kita saat ini diciptakan oleh Karma kita sendiri
  • 8:20 - 8:23
    Kita tidak bisa lepas darinya.
  • 8:28 - 8:31
    Semenjak kita telah menciptakan penderitaan di masa lalu,
  • 8:31 - 8:35
    masih akan ada lagi penderitaan di masa yang akan datang.
  • 8:35 - 8:41
    Masa depan adalah gema dari tindakan-tindakan kita di masa yang telah lalu.
  • 8:41 - 8:44
    Untuk waktu yang lama kita telah mengisi
  • 8:44 - 8:45
    dunia disekeliling kita dengan
  • 8:45 - 8:48
    kemarahan dan ketamakan.
  • 8:50 - 8:53
    Dan kini ia masih ada disana.
  • 8:53 - 8:56
    Sebagai contoh, di dalam reaksi dan perasaan
  • 8:56 - 9:01
    orang-orang disekeliling kita, di dalam situasi yang bervariasi.
  • 9:01 - 9:04
    Penderitaan yang sebelumnya kita ciptakan
  • 9:04 - 9:07
    kini akan memciptakan penderitaan yang baru.
  • 9:12 - 9:15
    Karma
    Pernderitaan menciptakan penderitaan
  • 9:17 - 9:19
    Jadi, apakah ada cara untuk mencegah
  • 9:19 - 9:21
    penderitaan yang lebih lanjut?
  • 9:25 - 9:30
    Ada.
  • 9:31 - 9:33
    Karma masa lalu kita yang kurang sehat adalah seperti
  • 9:33 - 9:36
    setetes air kotor di dasar
  • 9:36 - 9:38
    kendi yang besar.
  • 9:38 - 9:41
    Ada disana.
  • 9:41 - 9:44
    Kita tidak dapat mengubahnya.
  • 9:44 - 9:47
    Kita tidak dapat memindahkannya.
  • 9:47 - 9:50
    Namun kita dapat menambahkan air yang bersih.
  • 9:51 - 9:56
    Setetes demi setetes. Sedikit demi sedikit.
  • 9:56 - 10:00
    Dan setelah sekian lama, kendi itu akan berisi
  • 10:00 - 10:06
    air bersih nan jernih yang nyaris sempurna kembali.
  • 10:10 - 10:13
    Karma
    Tetes demi tetes
  • 10:14 - 10:16
    Semenjak kita tidak bisa menghapus
  • 10:16 - 10:21
    Karma kita yang kurang baik,
  • 10:21 - 10:23
    kita perlu mencairkan
  • 10:23 - 10:28
    dan dengan itu menetralisirnya.
  • 10:30 - 10:35
    Daripada menciptakan penderitaan yang baru,
  • 10:35 - 10:39
    kita perlu mencegah penderitaan.
  • 10:39 - 10:43
    Oleh sebab itu, kita perlu mengganti kemarahan
  • 10:43 - 10:48
    dan keserakahan kita dengan cinta dan kebaikan.
  • 10:48 - 10:54
    Kita perlu berada dalam kendali.
  • 10:54 - 11:00
    Dengan bermeditasi kita belajar pemaknaan.
  • 11:00 - 11:03
    Kita belajar menjadi terkendali dalam setiap tindakan,
  • 11:03 - 11:06
    pikiran dan perasaan.
  • 11:08 - 11:10
    Dan akhirnya,
  • 11:11 - 11:12
    kita akan mampu
  • 11:12 - 11:14
    mengurangi penderitaan
  • 11:15 - 11:18
    untuk kita dan orang lain.
  • 11:23 - 11:26
    Karma
    Pengendalian penderitaan
  • 11:30 - 11:33
    Karma kita adalah pengikat
  • 11:33 - 11:37
    penderitaan masa lalu
  • 11:37 - 11:38
    dan yang akan diciptakan
  • 11:38 - 11:41
    penderitaan masa depan juga.
  • 11:47 - 11:51
    Jika kita ingin terbebas, kita perlu memotong
  • 11:51 - 11:52
    buluh ikatan ini.
  • 11:53 - 11:55
    Kita perlu mencegah penciptaan
  • 11:55 - 11:59
    penderitaan yang baru.
  • 11:59 - 12:03
    Maka hidup kita akan jadi lebih baik
  • 12:03 - 12:05
    minggu depan,
  • 12:05 - 12:07
    tahun depan,
  • 12:07 - 12:11
    di kehidupan selanjutnya.
  • 12:16 - 12:20
    Karma
    Tergantung diri kita
  • 12:30 - 12:34
    Semuanya berfaedah. Tidak ada yang tidak berfaedah. Kemurnian pikiran.
  • 12:35 - 12:40
    Ini adalah pelajaran Buddha tentang masa lalu, sekarang dan masa depan.
  • 12:43 - 12:46
    Sebuah film karya
    Jorg Dittmar
  • 12:47 - 12:50
    Pengarah Spiritual
    Pra Acham Tippakorn Sukhito
  • 12:53 - 12:56
    Manajer Produksi
    Mae Chee Brigitte Schrottenbacher
  • 12:58 - 13:03
    Narasi
    Morgan Deare
  • 13:03 - 13:05
    Terimakasih kepada
  • 13:05 - 13:10
    Seluruh biarawan di Ban Sawang Jai
    Katen Kamolmas Sringam
    Jeffrey Wahl
  • 13:12 - 13:15
    Musik
    Kosinus
  • 13:16 - 13:24
    Difilmkan pada bulan Februari 2012 di Thailand
    Ban Sawang Jai, Pak Chong
Title:
Karma - Bond to Past and Future
Description:

more » « less
Video Language:
English
Team:
Volunteer
Duration:
13:31

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions