-
Nama saya Muniandy.
-
Saya lahir di Changlun, Kedah.
-
Saya berhijrah ke Pulau Pinang pada tahun 1962.
-
Saya mula menunggang beca pada tahun 1971.
-
Emak saya kahwin kali kedua dengan seorang cina.
-
Sejak itu saya ditinggalkan di rumah Jabatan Kebajikan.
-
Pada masa itu, saya berumur 7 tahun.
-
Saya mempunyai 3 adik-beradik.
-
Saya tidak tahu dimana mereka tinggal sekarang.
-
Saya tak balik ke Changlun.
-
Sekarang, Changlun dah banyak berubah.
-
Keluarga saya besar, tetapi saya tidak tahu dimana mereka sekarang.
-
Pendapatan seharian boleh menjangkau RM10 hingga RM15 sahaja.
-
Dengan duit sebanyak itulah saya menjalankan kehidupan seharian saya.
-
Saya tidak ada pilihan lain.
-
Pada musim cuti, saya akan dapat upah lebih kurang RM40 hingga RM50 sehari.
-
Biasanya hari jumaat dan sabtu, saya akan mendapat upah lebih sikit.
-
Saya rasa kerajaan harus bantu orang yang miskin dan tak berupaya.
-
Tetapi kerajaan tidak berbuat demikian.
-
Kerajaan hanya membantu golongan yang berada sahaja.
-
Saya menunggang beca sejak tahun 1971 (42 tahun).
-
Jabatan kebajikan memberikan RM300 sebulan.
-
Saya akan mandi di kedai stesen petrol yang berdekatan.
-
Saya juga akan tidur di stesen petrol Caltex.
-
Saya tidak memiliki rumah.
-
Saya akan dibangunkan oleh pemilik kedai pada pukul 5 pagi.
-
Saya akan tunggu disitu sehingga pukul 6.30, baru lah saya akan ke tempat perhentian beca.
-
Lebih kurang pukul 9.30 baru lah ada pelanggan yang naik beca.
-
Caj biasa untuk sekali naik adalah RM10.
-
Itu harga biasa untuk tempat yang berdekatan sahaja.
-
Pendapatan seharian saya tidak tetap.
-
Cuma pada musim cuti pelancong ramai, maka akan dapat rezeki yang lebih sikit.
-
Kekadang ada rezeki, kekadang langsung tidak ada.
-
Kekadang sehari sahaja dapat, tiga hari tak dapat apa-apa pun.
-
Sekarang, kerajaan negeri memberi RM20 bagi setiap minggu untuk penunggang beca.
EngageMedia
