Return to Video

8. Case Study: The Rotavirus Vaccine

  • 0:04 - 0:08
    Hai, nama saya Paul Offit. Saya dari Rumah Sakit Anak Philadelphia dan Sekolah
  • 0:08 - 0:12
    Kedokteran Perelman di Universitas Pennsylvania.
  • 0:12 - 0:16
    Yang akan saya bicarakan pada perkuliahan ini adalah vaksin rotavirus.
  • 0:16 - 0:19
    Dan kita hanya akan membahas mengenai satu vaksin ini dalam seluruh kuliah ini.
  • 0:19 - 0:23
    Dan ini bukan karena saya rasa rotavirus merupakan vaksin yang penting,
  • 0:23 - 0:26
    tetapi karena saya merasa beruntung untuk menjadi bagian
  • 0:26 - 0:30
    dari tim yang mengembangkan vaksin ini di Rumah Sakit Anak.
  • 0:30 - 0:35
    Saya melihatnya dari riset awal dan perkembangannya dan
  • 0:35 - 0:39
    secara mendasar dari awal hingga akhir dan ini merupakan proses edukasi bagi saya.
  • 0:39 - 0:42
    Dan menurut saya, akan menjadi sangat menyenangkan untuk melalui cerita ini.
  • 0:42 - 0:51
    Rotavirus merupakan virus yang menginfeksin usus kecil dan menyebabkan demam, muntah
  • 0:51 - 0:54
    dan dehidrasi pada anak kecil.
  • 0:54 - 0:59
    Ini merupakan studi yang dilakukan oleh Bill Rodriguez pada Rumah Sakit Anak di Washington DC.
  • 0:59 - 1:03
    Dia melihat ritavirus dan membandingkannya dengan virus lainnya penyebab sakit perut,
  • 1:03 - 1:10
    dan menemukan bahwa rotavirus mampu untuk menyebabkan mntah dan dehidrasi.
  • 1:10 - 1:15
    Dan ini sebabnya ketika anda memiliki virus flu perut, anda akan kehilangan cairan ketika anda dehidrasi,
  • 1:15 - 1:19
    ketika anda diare, ketika demam dan
  • 1:19 - 1:22
    sulit untuk mengisi kembali cairan tubuh anda ketika anda muntah.
  • 1:22 - 1:26
    Ini adalah tiga hal yang terjadi secara cepat dan berujung kepada dehidrasi dan
  • 1:26 - 1:29
    dapat membuat penderita harus dirawat di rumah sakit dan mati.
  • 1:31 - 1:40
    Ini adalah bagian yang diwarnai dari usus kecil menunjukkan virus yang menginfeksi usus.
  • 1:40 - 1:43
    Anda dapat melihat disini bahwa
  • 1:46 - 1:53
    jika anda melihat proyeksi yang seperti jari, yang dinamakan villi, dalam usus kecil.
  • 1:53 - 1:56
    Anda dapat melihat bahwa virus menginfeksi sel-sel yang terdeteksi
  • 1:56 - 2:01
    yang dinamakan sel epitel dewasa yang ada dalam usus.
  • 2:01 - 2:05
    Ini yang dilakukan rotavirus. Mereka menginfeksi sel ini, dan merusak sel tersebut,
  • 2:05 - 2:10
    dan mereka membuatnya sulit untuk menyerap air.
  • 2:10 - 2:15
    Hal ini menyebabkan diare, muntah dan dehidrasi.
  • 2:15 - 2:20
    Setiap tahun di Amerika Serikat, sebelum vaksin tersebut dilisensikan dan dipergunakan,
  • 2:20 - 2:27
    yaitu pada tahun 2006, penderita rotavirus mencapai 2,7 juta orang, melibatkan 500.000 kunjungan ke dokter,
  • 2:27 - 2:35
    270.000 kunjungan ke gawat darurat, 70.000 rawat inap dan 20-60 kematian per tahun.
  • 2:35 - 2:38
    Jika anda berasumsi mengenai jumlah, sekitar 3,5 dan 4 juta andak setiap tahunnya di Amerika Serikat,
  • 2:38 - 2:42
    berarti 1 dari 50 anak yang lair di Amerika Serikat, akan dibawa ke rumah sakit
  • 2:42 - 2:46
    dengan dehidrasi yang merupakan kondisi infeksi rotavirus.
  • 2:46 - 2:50
    Jumlah ini menurun pesat sejak vaksin ini ada. Dan kita akan membicarakannya.
  • 2:51 - 2:58
    Pada negara berkembang, rotavirus adalah pembunuh. Tercatat sekitar 500.000 kematian per tahunnya.
  • 2:58 - 3:04
    Ini berarti 2000 anak menunggal setiap hari karena virus ini, dari dehidrasi yang disebabkan oleh virus.
  • 3:04 - 3:09
    Sebenarnya, ini ,erupakan agen tunggal. Ini merupakan salah satu pembunuh bayi dan balita di dunia.
  • 3:09 - 3:11
    Dan karena alasan tersebut, ada ketertarikan yang luar biasa
  • 3:11 - 3:15
    baik dari pemerintah atau swasta untuk mengembangkan vaksin untuk mencegahnya.
  • 3:16 - 3:22
    Ide awal untuk membuat vaksin, menggunakan pendekatan yang mirip dengan milik Edward Jenner.
  • 3:22 - 3:26
    Saya telah membahas Edward Jenner pada kuliah sebelumnya, dalam sejarah vaksin.
  • 3:26 - 3:30
    Tetapi ide awalnya adalah bahwa setiap mamalia yang hidup
  • 3:30 - 3:34
    di muka bumi memiliki rotavirus mereka sendiri,
  • 3:34 - 3:36
    kenapa kita tidak melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Edward Jenner?
  • 3:36 - 3:41
    Ingat, Edward Jenner menggunakan virus cacr sapi untuk melindungi dari cacar manusia.
  • 3:41 - 3:47
    Dia tidak tahu bagaimana, tetapi kita sekarang tahu bahwa cacar sapi hampir sama dengan
  • 3:47 - 3:53
    cacar manusia, infeksi yang dilakukan oleh satu jenis, dapat melindungi dari jenis lainnya.
  • 3:53 - 3:56
    Kita menggunakan hal yang sama disini,
  • 3:56 - 4:02
    mengapa kita tidak menggunakan strain rota-virus yang bukan berasal dari manusia, untuk melindungi dari rotavirus manusia?
  • 4:02 - 4:08
    Ini adalah spesies yang dapat terinfeksi oleh rotavirus.
  • 4:08 - 4:13
    Tetapi batasan spesiesnya terlalu tinggi, berarti bahwa benar, untuk cacar,
  • 4:13 - 4:18
    cacar sapi dapat menyebabkan penyakit pada sapi, tetapi tidak pada manusia,
  • 4:18 - 4:25
    dan cacar manusia dapat menyebabkan penyakit pada manusia, tetapi bukan sapi. Hal ini juga berlangsung disini.
  • 4:25 - 4:32
    Contoh, rotavirus sapi dapat menyebabkan muntah dan diare parah pada sapi,
  • 4:32 - 4:38
    tetapi tidak berpengaruh apa-apa pada manusia. Dan sebaliknya, rotavirus manusia tidak menyebabkan penyakit pada sapi.
  • 4:38 - 4:43
    Jadi, batasan spesies yang sangat tinggi dan ini merupakan ide aslinya.
  • 4:43 - 4:48
    Yang terjadi disini adalah ada sebuah kelompok di National Institute of Health
  • 4:48 - 4:54
    yang dikepalai Al Kapikian, Rob Chanock, Taka Hoshino, Harry Greenberg, Jorge Flores dan lainnya;
  • 4:54 - 5:01
    yang memperhatikan strain bernama RRV. Strain tersebut berarti Resist Rotavirus.
  • 5:01 - 5:07
    Ini merupakan virus, strain rotavirus yang diisolasi dari seekor monyet di California Utara pada tahun 1980an
  • 5:07 - 5:18
    oleh H. Milerby. Virus ini lalu dimurnikan dengan mengembangkannya pada kultur sel, dan sedikit dilemahkan.
  • 5:18 - 5:21
    Idenya adalah bahwa virus tersebut dapat dilemahkan di manusia karena ii bukanlah virus manusia.
  • 5:21 - 5:23
    Ini mirip dengan ide yang dimiliki Edward Jenner.
  • 5:23 - 5:27
    Dan ketika vaksin tersebut diberikan kepada anak berumur 2, 4, dan 6 bulan
  • 5:27 - 5:30
    di Swedia dan Finlandia, itu berhasil.
  • 5:30 - 5:35
    Hal ini melindungi mereka dari dehidrasi sedang hingga parah
  • 5:35 - 5:39
    seperti yang terlihat pada dua baris pertama slide.
  • 5:39 - 5:44
    Tetapi ketika vaksin tersebut diuji di Rochester, New York untuk percobaan, vaksinnya tampak tidak bekerja.
  • 5:44 - 5:50
    Jadi, saya rasa yang orang simpulkan setelah rangkaian percobaan ini bahwa virus bukan dari manusia dalam hal ini virus monyet,
  • 5:50 - 5:56
    secara tidak konsisten mampu untuk melindungi dari penyakit rotavirus manusia.
  • 5:57 - 6:02
    Sekarang kami bekerja, dan dengan kami, saya maksud Stanley Plotkin dan Fred Clark, yang memimpin program ini;
  • 6:02 - 6:08
    bekerja pada rumah sakit anak, Philadelphia; dengan sebuah strain bernama WC3.
  • 6:08 - 6:13
    Strain ini diambil dari anak sapi yang diare pada fasilitas Kenneth Square
  • 6:13 - 6:17
    yang merupakan fasilitas kedokteran hewan terbesar di Universitas Pennsylvania.
  • 6:17 - 6:21
    Dan kita melihat pada virus tersebut dan kita kembali ke Institut Wistar
  • 6:21 - 6:24
    dan memurnikannya melalui kultur sel.
  • 6:24 - 6:30
    Karena datang dari anak sapi ketiga yang kami tes, maka dinamakan WC3 atau Wistar Calf Three.
  • 6:30 - 6:36
    Kami memberikan virus tersebut secara oral pada anak berumur 2,4,dan 6 bulan di Philadelphia
  • 6:36 - 6:39
    dan hasilnya dapat melindungi dari penyakit menengah hingga yang parah
  • 6:39 - 6:43
    dan sangat baik untuk melindungi dari penyakit yang disebabkan rotavirus.
  • 6:43 - 6:47
    Tetapi kita lalu menguji vaksin tersebut di Cincinnati atau Bangui di Republik Afrika Tengah,
  • 6:47 - 6:52
    dan menemukan bahwa vaksin tersebut tidak berjalan dengan baik. Pada dasarnya apa yang kami temukan
  • 6:52 - 6:56
    dengan strain anak sapi sebenarnya sama dengan apa yang peneliti NIH temukan
  • 6:56 - 7:00
    dengan strain simian, sebuah strain monyet. Bahwa perlindungan dari rotavirus dapat terjadi pada
  • 7:00 - 7:04
    strain yang berasal bukan dari manusia, tetapi tidak konsisten dalam kemampuannya untuk melindungi.
  • 7:04 - 7:08
    Hal ini membuat kami kembali ke awal. Slide ini menunjukkan bagaimana
  • 7:08 - 7:13
    awalnya. Kami ingin memutuskan protein rotavirus mana yang bertanggung jawab
  • 7:13 - 7:17
    untuk membangkitkan virus, khusus untuk menetralkan antibodi. Dengan kata lain,
  • 7:17 - 7:21
    protein rotavirus apa yang mengeluarkan imun pelindung dan protein rotavirus mana
  • 7:21 - 7:26
    yang bertanggung jawab atas kejahatan virus. Ini adalah cara anda membuat vaksin apapun.
  • 7:26 - 7:30
    Anda mencoba untuk memisahkan bagian pertama, dalam hal ini, virus yang
  • 7:30 - 7:34
    patogen, bahwa penyakit in disebabkan oleh virus
  • 7:34 - 7:38
    yang menyebabkan imun respon yang melindungi. Berharap bahwa
  • 7:38 - 7:42
    gen yang bertanggung jawab untuk membuat protein yang menyebabkan penyakit berbeda dengan
  • 7:42 - 7:46
    yang ada di gen yang dibutuhkan untuk membuat protein
  • 7:46 - 7:51
    yang memicu respon imun. Hany asedikit pengantar mengenai struktur vaksin rotavirus,
  • 7:51 - 7:56
    kartun partikel rotavirus ditampilkan di bagian kanan dan ada dua protein yang
  • 7:56 - 8:00
    perlu diperhatikan. Yang pertama bernama VP4 merupakan kepanjangan dari
  • 8:00 - 8:05
    Viral Protein Four. Ini merupakan protein viral yang bertanggung jawab untuk
  • 8:05 - 8:10
    mengikat dengan sel sebelum menginfeksinya. Ini juga disebut sebagai Protein P,
  • 8:10 - 8:15
    atau serotype P dan anda kana melihat maksud saya beberapa saat lagi, P karena hal ini sangat sensitif untuk
  • 8:15 - 8:20
    protease. Protease adalah protein yang membelah protein lainnya.
  • 8:20 - 8:24
    Dan ini, dalam urutan memasuki sel, bahwa VP4 butuh
  • 8:24 - 8:29
    diikat dengan dua protein yang lebih kecil bernama VP5 dan VP8. Protein mati lainmya yang difokuskan
  • 8:29 - 8:33
    bernama VP7, yang merupakan singkatan dari Viral Protein 7. Ini merupakan protein
  • 8:33 - 8:37
    selubung, yang berada pada permukaan virus. Ini merupakan
  • 8:37 - 8:41
    gliko-protein, yang dinamakan pula Protein G. Saya akan membicarakannya sebebntar lagi;
  • 8:41 - 8:46
    jadi, ada dua protein permukaan, VP4 dan VP7
  • 8:46 - 8:50
    dan sebagai peraturan umum ketika anda mencoba untuk berlindung dari infeksi virus, anda akan mencoba
  • 8:50 - 8:54
    antobodi dari permukaan virus; begitu pula dengan ini, dari permukaan bakteri.
  • 8:54 - 8:58
    Karena hal ini akan melindungi dari virus atau bakteri dari mengikat dirinya dengan sel, memasukinya
  • 8:58 - 9:02
    dan menyebabkan penyakit. Ini merupakan semacam pengetahuan umum mengenai vaksin. Pada banyak
  • 9:02 - 9:07
    waktu, anda mencoba untuk mencegah sel virus untuk mengikat.
  • 9:07 - 9:14
    Genome rotavirus mengandung 11 segmen RNA ganda terpisah.
  • 9:14 - 9:20
    Dan jika anda melihat kolom A, jika anda mengambil virusnya
  • 9:20 - 9:26
    dan menghancurkannya dengan deterjen dan lalu meletakkannya di atas
  • 9:26 - 9:31
    gel poly-acrylamide yang hanya merupakan jala plastik dan lalu anda mengmbil virusnya
  • 9:31 - 9:36
    dan menjalankannya pada arus listrik. Anda dapat memisahkan segmen individu
  • 9:36 - 9:42
    RNA ganda tersebut berdasarkan ukuran. Anda dapat melihat electropherotype dari
  • 9:42 - 9:46
    virus A. Virus A dan virus B berbeda.
  • 9:46 - 9:51
    mereka merupakan strain yang berbeda, oleh karena itu, mereka memiliki cara yang berbeda dalam migrasi segmen RNA ganda tersebut
  • 9:51 - 9:56
    pada gel tersebut. Sekarang, jika anda melihat dua
  • 9:56 - 9:59
    virus dan anda menginfeksi sel pada saat yang sama,
  • 9:59 - 10:04
    anda akan melihat bahwa 20% dari seluruh keturunan virus yang dihasilkan
  • 10:04 - 10:08
    merupakan virus yang berbeda-beda. Dengan kata lain, mereka merupakan gabungan dari dua virus.
  • 10:08 - 10:12
    Anda dapat melihat stain virus pada bagian kanan mendapatkan semua gen nya dari
  • 10:12 - 10:17
    virus A, dan hanya satu gen dari virus B.
  • 10:17 - 10:22
    Jika virus A dan B berbeda dalam kapasitas mereka untuk menyebabkan penyakit pada hewan percobaan,
  • 10:22 - 10:27
    pada kasus ini, kita melihat tikus, lalu anda dapat mencari genetis racunnya.
  • 10:27 - 10:31
    Jika kedia strain tersebut berbeda dengan memperhitungkan mengenai kemampuan mereka untuk
  • 10:31 - 10:36
    menetralisir antibodi dalam serum, maka anda dapat menemukan
  • 10:36 - 10:41
    genetik dari serotipe yang dapat membuat anda membedakan virus-virus tersebut berdasarkan
  • 10:41 - 10:46
    kemampuan mereka untuk menimbulkan antibodi yang akan menetralisir strain atau serotipe tertentu.
  • 10:46 - 10:50
    Dan sekali lagi, dengan membuat
Title:
8. Case Study: The Rotavirus Vaccine
Description:

This subtitle is already complete. Somehow, it is hard to make it checked as finished. Some part still written inaudible.

more » « less
Video Language:
English

Indonesian subtitles

Incomplete

Revisions