Return to Video

Mama Pinang

  • 0:07 - 0:10
    Di Kerom orang produksi pinang, penjualannya yang susah
  • 0:10 - 0:14
    Di Wamena orang makan pinang, tidak punya pohon pinang
  • 0:14 - 0:19
    Di situ kami melihat bahwa, mungkinkah
    menghubungkan antara mama-mama yang ada
  • 0:19 - 0:27
    di Kerom yang punya pohon pinang itu dengan
    mama-mama yang berjualan eceran di Wamena
  • 0:46 - 0:50
    Pertama-tama kami beli pinang dari orang Buton
  • 0:50 - 0:56
    Tapi kami tidak dapat untung sama sekali malah rugi
  • 0:56 - 0:58
    Ini Berapa?
  • 0:58 - 0:59
    Lima ribu om
  • 1:02 - 1:06
    Kadang-kadang saya beli dari (orang) Buton.
    Satu kilo ada yang tujuh puluh.
  • 1:06 - 1:11
    Tapi yang kemarin-kemarin ini saya beli
    enam puluh lima (ribu)
  • 1:15 - 1:21
    Baru saya beli bawa ke sini saya jual ke sini
    pagi sampai malam
  • 1:21 - 1:25
    Malam pulang sekitar jam delapan
    atau jam sembilan
  • 1:26 - 1:30
    Kadang-kadang pinang itu tidak laku, saya bawa pulang.
  • 1:34 - 1:39
    Pinang itu di kios-kios banyak, jadi kita punya
    pinang tidak laku.
  • 1:39 - 1:43
    Mereka jual trus ada kios jual bensin, jual
    minyak, jual segala macam.
  • 1:43 - 1:46
    Kita mama-mama ini apa?
  • 1:46 - 1:51
    Kalau berperang dengan mereka, tidak.
    Bagaimana memberdayakan mama-mama ini
  • 1:52 - 1:55
    Mereka yang tidak punya modal didorong
    untuk bisa punya modal
  • 1:55 - 1:59
    Kalau perlu mereka menjadi agen di sini. Membeli.
  • 1:59 - 2:05
    Kalau perlu mama-mama di sana yang punya pohon
    pinang, dia menjadi agen di sana, untuk mengumpulkan.
  • 2:05 - 2:08
    Bersaing secara positif.
  • 2:08 - 2:12
    Kami ini memang mempunyai banyak kendala namun Pater YTHP sudah membuka bisnis bagi kami.
  • 2:13 - 2:17
    Pater ini sangat luar biasa, usahanya mampu membuka jalan bagi kami.
  • 2:17 - 2:25
    Sehingga, kami pikir ini bisa membuat hidup kami lebih baik dan membuat kami semua merasa senang
  • 2:25 - 2:28
    Tapi sekarang dari YTHP membantu kita ibu-ibu
  • 2:29 - 2:34
    Karena dengan bantuan ini kita bisa jualan
    pinang tidak seperti yang dulu.
  • 2:36 - 2:39
    Jadi standarnya itu dari YHTP membantu
    kita dua kilo
  • 2:40 - 2:43
    Bisa sampai ambil tiga kilo (sesuai) kemampuan
    kita.
  • 2:43 - 2:46
    Tapi itu dua kilo ke atasnya itu beli sendiri.
  • 2:47 - 2:52
    Pinang mau naik tinggi harganya kah,
    pinang mau turun sampai berapa
  • 2:52 - 2:55
    tetap kami tentukan harga. Tetap.
  • 2:56 - 3:01
    Kita ambil satu kilo. Satu kilo itu kalau pinang
    laku kita dapat seratus empat puluh
  • 3:01 - 3:03
    seratus lima puluh
  • 3:03 - 3:05
    Dari situ kita setor tujuh puluh.
  • 3:12 - 3:19
    Jadi kami minta tolong ke bapak-bapak
    dari pemerintah harus perhatikan kami mama-mama
  • 3:19 - 3:22
    yang usaha kecil-kecil. Jangan kasih ke
    pedagang-pedagang.
  • 3:22 - 3:28
    Pedagang-pedagang boleh stop hanya kios-kios saja.
    Tidak boleh pinang.
  • 3:28 - 3:34
    Jangan taruh dua tiga meja (pinang), maupun bawang, cabai. Itu kasih saja ke mama-mama jual.
  • 3:34 - 3:38
    Tidak boleh lagi mereka jual.
    Kasihan mereka.
Title:
Mama Pinang
Video Language:
Indonesian
Team:
EngageMedia
Duration:
04:11

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions