Di Kerom orang produksi pinang, penjualannya yang susah Di Wamena orang makan pinang, tidak punya pohon pinang Di situ kami melihat bahwa, mungkinkah menghubungkan antara mama-mama yang ada di Kerom yang punya pohon pinang itu dengan mama-mama yang berjualan eceran di Wamena Pertama-tama kami beli pinang dari orang Buton Tapi kami tidak dapat untung sama sekali malah rugi Ini Berapa? Lima ribu om Kadang-kadang saya beli dari (orang) Buton. Satu kilo ada yang tujuh puluh. Tapi yang kemarin-kemarin ini saya beli enam puluh lima (ribu) Baru saya beli bawa ke sini saya jual ke sini pagi sampai malam Malam pulang sekitar jam delapan atau jam sembilan Kadang-kadang pinang itu tidak laku, saya bawa pulang. Pinang itu di kios-kios banyak, jadi kita punya pinang tidak laku. Mereka jual trus ada kios jual bensin, jual minyak, jual segala macam. Kita mama-mama ini apa? Kalau berperang dengan mereka, tidak. Bagaimana memberdayakan mama-mama ini Mereka yang tidak punya modal didorong untuk bisa punya modal Kalau perlu mereka menjadi agen di sini. Membeli. Kalau perlu mama-mama di sana yang punya pohon pinang, dia menjadi agen di sana, untuk mengumpulkan. Bersaing secara positif. Kami ini memang mempunyai banyak kendala namun Pater YTHP sudah membuka bisnis bagi kami. Pater ini sangat luar biasa, usahanya mampu membuka jalan bagi kami. Sehingga, kami pikir ini bisa membuat hidup kami lebih baik dan membuat kami semua merasa senang Tapi sekarang dari YTHP membantu kita ibu-ibu Karena dengan bantuan ini kita bisa jualan pinang tidak seperti yang dulu. Jadi standarnya itu dari YHTP membantu kita dua kilo Bisa sampai ambil tiga kilo (sesuai) kemampuan kita. Tapi itu dua kilo ke atasnya itu beli sendiri. Pinang mau naik tinggi harganya kah, pinang mau turun sampai berapa tetap kami tentukan harga. Tetap. Kita ambil satu kilo. Satu kilo itu kalau pinang laku kita dapat seratus empat puluh seratus lima puluh Dari situ kita setor tujuh puluh. Jadi kami minta tolong ke bapak-bapak dari pemerintah harus perhatikan kami mama-mama yang usaha kecil-kecil. Jangan kasih ke pedagang-pedagang. Pedagang-pedagang boleh stop hanya kios-kios saja. Tidak boleh pinang. Jangan taruh dua tiga meja (pinang), maupun bawang, cabai. Itu kasih saja ke mama-mama jual. Tidak boleh lagi mereka jual. Kasihan mereka.