Return to Video

Mesopotamia From Nomads to Farmers

  • 0:35 - 0:39
    Di Sumeria, bagian dari tanah kuno Mesopotamia,
  • 0:39 - 0:42
    ada kota terkenal yang disebut Nippur.
  • 0:42 - 0:44
    Suatu hari seorang guru di Nippur
  • 0:44 - 0:48
    meminta murid-muridnya untuk memulai sebuah jurnal tentang kehidupan mereka dan negara mereka.
  • 0:48 - 0:53
    Ini adalah kisah tentang seorang mahasiswa, Nisaba, dan jurnalnya.
  • 0:54 - 0:59
    Oke di sini kita pergi.
  • 1:00 - 1:02
    Guru ingin kita untuk menulis tentang kehidupan kita.
  • 1:02 - 1:05
    Apa hidup saya seperti di sini di Sumeria?
  • 1:06 - 1:10
    Saya pikir saya akan menceritakan kisah umat-Ku dari awal.
  • 1:12 - 1:14
    Kakekku tahu semua!!
  • 1:14 - 1:18
    Dia bilang hal pertama yang dilakukan penduduk sumeria
  • 1:18 - 1:20
    adalah bertani
  • 1:23 - 1:27
    Nenek moyang saya yang digunakan untuk mencari nafkah dengan berburu binatang liar untuk makanan.
  • 1:27 - 1:29
    Mereka bergerak mengikuti buruan.
  • 1:32 - 1:36
    Ketika mereka melakukan perjalanan mereka juga akan mengumpulkan buah liar, kacang-kacangan dan biji hijau.
  • 1:39 - 1:41
    Tapi mereka sering tidak tahu apa dimana mereka akan mendapatkan makanan lagi.
  • 1:41 - 1:43
    Itu jalan sulit untuk hidup
  • 1:47 - 1:49
    Kemudian mereka menemukan mereka bisa menanam dan memanen
  • 1:49 - 1:52
    jenis gandum yang mereka ditemukan tumbuh liar
  • 1:55 - 1:58
    mereka juga tahu cara menjinakan kambing dan domba
  • 1:58 - 2:00
    dan meningkatkan pangan mereka
  • 2:00 - 2:03
    Kakek menyebut itu 'domestikasi'.
  • 2:05 - 2:07
    Artinya mereka tidak perlu berburu untuk makan lagi.
  • 2:07 - 2:09
    Mereke dapat membuatnya sendiri
  • 2:09 - 2:13
    jadi nenek moyangku berhenti berkelana dan menetap di sini.
  • 2:13 - 2:17
    Mereka tahu bahwa makanan tumbuh baik di sini.
  • 2:19 - 2:24
    Itu karena mereka tinggal diantara 2 sungai
  • 2:24 - 2:28
    Mesopotamia berarti "tanah diantara sungai:.
  • 2:29 - 2:34
    Di antara Tigris dan Eufrat
  • 2:36 - 2:41
    Kakekku bilang tanaman mudah tumbuh karena tanah di sini subur
  • 2:41 - 2:44
    dan juga karena ada gunung di bagian utara
  • 2:44 - 2:47
    Gunung itu tertutup salju ketika musim dingin.
  • 2:47 - 2:52
    Ketika salju mencair, airnya mengalir ke lembah dan sungai.
  • 2:54 - 2:58
    Lalu air sungai meninggi dan membanjiri lembah.
  • 2:58 - 3:01
    dan meninggalkan lumpur yang cukup baik untuk tanah.
  • 3:01 - 3:03
    Itu luarbiasa untuk membuat tanaman tumbuh
  • 3:05 - 3:07
    Jadi sekarang kita makan dengan baik
  • 3:07 - 3:09
    Kami menanam jelai dan gandum
  • 3:09 - 3:12
    dan banyak buncis dan sayur segar,
  • 3:12 - 3:17
    dan buah seperti melon, apel, anggur, dll.
  • 3:20 - 3:23
    Hewan ternak memberi kami susu, keju, dan daging.
  • 3:23 - 3:28
    Di sana juga banyak ikan di sungai
  • 3:28 - 3:31
    Ketika nenek moyangku mulai bertani di sini
  • 3:31 - 3:34
    masalah terbesar mereka adalah mereka tidak tahu kapan banjir datang
  • 3:34 - 3:36
    dan menghanyutkan panen mereka.
  • 3:38 - 3:41
    Bahkan jika tanaman selamat itu, mereka akan mati di musim panas
  • 3:41 - 3:43
    Ketika sangat panas tidak ada cukup air disana.
  • 3:44 - 3:47
    Tapi masyarakat tidak menyerah.
  • 3:47 - 3:51
    Sebaliknya, kita benar-benar menemukan cara untuk mengendalikan sungai.
  • 3:52 - 3:54
    Pertama kita belajar bagaimana membangun tanggul.
  • 3:54 - 3:58
    Mereka adalah tumpukan besar tanah antara ladang dan sungai.
  • 3:58 - 4:01
    Itu cukup tinggi untuk mencegah banjir.
  • 4:04 - 4:07
    Lalu kami mebuat parit di sekeliling ladang.
  • 4:07 - 4:11
    dan ketika ladang butuh air, kita hanya tinggal membuka pintu air.
  • 4:11 - 4:13
    dan air sungai akan mengalir.
  • 4:23 - 4:26
    Untuk menanam tanaman kami, kami menggunakan alat yang hebat disebut bajak.
  • 4:26 - 4:29
    Itu adalah temuan penduduk sumeria!
  • 4:29 - 4:33
    Dan kami menggunakan sapi untuk menarik bajak, ide besar kami yang lain.
  • 4:36 - 4:40
    Beberapa orang terpintar kami menemukan kalendar berdasarkan bulan dan bintang.
  • 4:40 - 4:44
    Kakek saya mengatakan tidak ada yang pernah memikirkan cara
  • 4:44 - 4:46
    untuk mengukur waktu sebelumnya
  • 4:46 - 4:49
    Itu membantu kami mengetahui kapan banjir akan datang.
  • 4:50 - 4:55
    Dikalendar kami, dalam satu tahun ada 12 bulan dan tiap bulan ada 30 hari.
  • 4:56 - 5:00
    Setiap bulan diwakili oleh salah satu dari rasi bintang di langit.
  • 5:00 - 5:02
    Itu disebut zodiak
  • 5:03 - 5:06
    Pemimpin kami melihat zodiak untuk mengetahui bulan apa saat itu.
  • 5:07 - 5:11
    Dengan cara itu, mereka tahu kapan banjir datang.
  • 5:13 - 5:16
    Penduduk sumerian juga menemukan tulisan
  • 5:16 - 5:20
    Kakek saya mengatakan bahwa saat itu tak ada yang tahu bagaimana menulis.
  • 5:20 - 5:25
    Nah, jika kamu tidak bisa menulis, bagaimana kamu bisa tahu berapa banyak binatang yang kamu jual?
  • 5:26 - 5:28
    Apa yang kamu lakukan, melukis itu di dinding??
  • 5:31 - 5:34
    Tidak, banyak teknologi di sini.
  • 5:34 - 5:36
    Kita tahu bagaimana menulis pada palet tanah liat.
  • 5:38 - 5:41
    Kamu hanya mengambil sepotong buluh dan membuat stylus (pena) dari itu.
  • 5:41 - 5:44
    Itu alat yang keras dan runcing
  • 5:44 - 5:49
    Kamu membuat titiknya di tanah liat yang basah, dan kamu dapt mula menulis.
  • 5:50 - 5:53
    Style tulisan kami disebut Cunieform.
  • 5:54 - 5:57
    Dengan menulis kamu dapat merekam apapun yang kamu lakukan
  • 5:57 - 6:00
    Itu keren karena kamu tidak perlu mengingat apa yang kamu lakukan lah=gi.
  • 6:02 - 6:05
    Kamu dapat mebuat suatu hal menjadi permanen ketika kamu menulisnya.
  • 6:05 - 6:09
    Contohnya kami menulis hukum kami
  • 6:11 - 6:14
    Tapi mungkin ini hal terbaik yang kami temukan.
  • 6:14 - 6:16
    RODA.
  • 6:16 - 6:19
    Kamu ber[ikir seseorang kembali ke masa itu memikirkan hal itu lebih cepat
  • 6:19 - 6:21
    tapi kami yagn pertama!
  • 6:22 - 6:26
    Sebelum kereta dan roda kami menggunakan benda bundar
  • 6:27 - 6:28
    Itu sulit!!
  • 6:29 - 6:32
    Tapi kami sudah sangat modern
  • 6:38 - 6:40
    Kakekku bilang pada saat itu
  • 6:40 - 6:43
    kebanyakan orang bekerja di ladang.
  • 6:44 - 6:48
    Tapi sekarang tidak lagi.
  • 6:48 - 6:52
    beberapa orang berhenti bertani dan membiarkan orang lain menggarap sawahnya.
  • 6:53 - 6:56
    Tentu saja kamu punya tetangga untuk menggarapnya.
  • 6:56 - 6:59
    Jadi orang-orang tinggal dekat satu sama lain di desa-desa
  • 6:59 - 7:03
    dan desa itu tumbuh menjadi negara kecil.
  • 7:03 - 7:09
    Setiap negara kecil memiliki rajanya dan setiap negara kecil punya satu dewa.
  • 7:09 - 7:11
    Kota saya disebut Nippur
  • 7:11 - 7:17
    Itu terletak di tepi sungai eufrat dan itu adalah kota tersuci di sumeria.
  • 7:18 - 7:22
    Nippur tempat suci bagi dewa Enlil. - dewa terbesar kami.
  • 7:22 - 7:26
    Tempat sucinya, ziggurat, tepat berada di tengah kota.
  • 7:27 - 7:33
    Ziggurat kami adalah Eduranki, yang artinnya rumah antara surga dan dunia.
  • 7:33 - 7:37
    Ziggurat itu besar, berbentuk persegi menyerupai piramida.
  • 7:37 - 7:40
    Ini terbuat dari beberapa lapisan, atau lantai.
  • 7:41 - 7:45
    Semakin keatas bangunannya semakin kecil
  • 7:46 - 7:50
    Lantai teratas adalah tempat dewa berada.
  • 7:50 - 7:54
    Disekitar ziggurat adalah tempat tinggal orang kaya.
  • 7:54 - 7:56
    seperti pemuka agama dan saudagar.
  • 7:56 - 7:59
    Mereka tinggal di rumah dengan 2 lantai
  • 8:00 - 8:03
    Jauh dari ziggurat, rumah dengan satu lantai.
  • 8:03 - 8:05
    tempat penjaga toko dan pengrajin tinggal.
  • 8:06 - 8:09
    di dekat mereka hidup petani dan nelayan.
  • 8:11 - 8:14
    Semua lahan di luar kota milik negara juga
  • 8:14 - 8:17
    tapi kebanyakan orang tinggal di dalam tembok kota.
  • 8:20 - 8:22
    Kami sangat baik membuat batu bata dari lumpur.
  • 8:22 - 8:26
    Itu karena banyak lumpur disini!
  • 8:27 - 8:30
    Kami mengumpulkan lumpur, dan mencetaknnya ke dalam cetakan persegi,
  • 8:31 - 8:34
    dan mengeringkannya di bawah sinar matahari sampai kering.
  • 8:35 - 8:37
    Kami menggunakan itu semua untuk membuat bangunan.
  • 8:39 - 8:41
    Ini rumah kami!!
  • 8:42 - 8:45
    Keluargaku tinggal di dekat ziggurat.
  • 8:46 - 8:49
    Itu karena ayahku bekerja untuk raja.
  • 8:50 - 8:54
    Ibuku di rumah. Pembantu kami yang melakukan semua pekerjaan
  • 8:54 - 8:55
    tapi ibuku mengawasinya.
  • 8:56 - 9:01
    Mereka menyiapkan makannan dan membersihkan rumah.
  • 9:02 - 9:06
    Ibuku menjahit kain untuk membuat pakaian.
  • 9:07 - 9:10
    Pakaiaannya terbuat dari wool.
  • 9:10 - 9:13
    Dia juga menjualnya ke pedagang
  • 9:15 - 9:18
    Adikku juga membantu ibuku memintal bengang.
  • 9:19 - 9:22
    tapi aku meminta ayahku untuk mengirimku kesekolah.
  • 9:24 - 9:27
    Aku belajar menulis jadi aku bisa menjadi penulis.
  • 9:27 - 9:29
    Itu pekerjaan yang ppenting.
  • 9:29 - 9:32
    Banyak pekerjaan di Sumeria
  • 9:33 - 9:36
    seperti menjadi nelayan atau petani.
  • 9:36 - 9:39
    Beberapa orang menggiling gandum menjadi tepung dan minuman bir,
  • 9:40 - 9:43
    beberapa berdagan dan beberapa hanya bermain musik.
  • 9:43 - 9:45
    Hey, itu tidak terlalu buruk!!
  • 9:48 - 9:50
    Yang terburuk adalah menjadi pembantu.
  • 9:50 - 9:52
    Beberapa pembantu didapat dari perang.
  • 9:52 - 9:55
    dan karena tidak mampu mebayar hutang.
  • 9:56 - 9:59
    Mereka bekerja untuk 3 tahun, biasannya di ladang gandum
  • 10:00 - 10:02
    lalu mereka merdeka.
  • 10:03 - 10:05
    Selain keluarga raja
  • 10:05 - 10:08
    Orang yang memiliki posisi tinggi adalah para pemuka agama.
  • 10:10 - 10:13
    Mereka peduli kepada dewa dan memastikan dewa bahagia.
  • 10:16 - 10:20
    Itu mengingatkanku untuk menulis sesuatu tentang agam kami.
  • 10:20 - 10:23
    Hal ini memainkan peran besar dalam kehidupan kita!
  • 10:23 - 10:26
    Kami percaya ada 7 dewa:
  • 10:26 - 10:28
    Dewa Bumi
  • 10:28 - 10:30
    Langit
  • 10:30 - 10:31
    Matahari
  • 10:32 - 10:33
    Bulan
  • 10:33 - 10:35
    Laut
  • 10:35 - 10:36
    Sungai
  • 10:36 - 10:38
    Angin
  • 10:38 - 10:44
    Kotaku Nippur di lindungi dewa Enlil, atau dewa angin.
  • 10:44 - 10:47
    Kami percaya dia tinggal di puncak ziggurat
  • 10:48 - 10:51
    Kami menghabiskan banyak waktu untuk berdoa.
  • 10:51 - 10:56
    Banyak orang membuat patung sebagai tempat berdoa mereka
  • 10:56 - 10:57
    dan meletakkannya di ziggurat.
  • 10:57 - 11:01
    Patung-patung terus berdoa sementara orang-orang pergi bekerja.
  • 11:03 - 11:07
    Pemuka agama mengadakan upacara penghormatan kepada dewa 2 kali sehari.
  • 11:08 - 11:12
    Kakakku, Shulgi, adalah salah satu pemuka agama di sini.
  • 11:12 - 11:14
    Hanya pemuka agama saja yang boleh masuk.
  • 11:14 - 11:17
    Shulgi mengingatkan saya bahwa setiap kesempatan dia mendapat!
  • 11:20 - 11:23
    Kami percaya dewa adalah pemilik segalannya,
  • 11:24 - 11:27
    jadi kami memberi dewa hasil panen kami.
  • 11:27 - 11:29
    lalu para pemuka agama membaginya kepada semua orang.
  • 11:29 - 11:32
    Mereka memastikan semua orang mendapatkannya.
  • 11:36 - 11:39
    Setiap negara du Sumeria punya raja yang disebut enki.
  • 11:40 - 11:43
    Kami percaya dia dipilih dewa untuk mengatur kami.
  • 11:43 - 11:46
    dan melalui raja dewa memberi kami hukum.
  • 11:47 - 11:50
    Raja membuat penilaian ketika orang memiliki argumen.
  • 11:50 - 11:54
    Dia mengatur semua perdagangan dengan negara lain.
  • 11:55 - 11:58
    Dia memutuskan siapa yang akan bertani di ladang kami.
  • 11:59 - 12:02
    dan dia memastikan ziggurat tetap dalam keadaan utuh
  • 12:02 - 12:04
    dan itu semua persembahan yang tepat untuk dewa.
  • 12:04 - 12:06
    Dia dapat melakukan banyak hal.
  • 12:07 - 12:10
    Jadi jelas ia membutuhkan orang lain untuk membantu dia melakukannya.
  • 12:10 - 12:14
    Ayahku salah satunnya, dan tentu kakakku juga karena dia pemuka agama.
  • 12:16 - 12:19
    Mungkin aku akan bekrja di sana juga.
  • 12:19 - 12:23
    Juru tulis menyimpan catatan pada tanah liat segala sesuatu yang terjadi setiap tahun.
  • 12:24 - 12:26
    Raja dan pemuka agama bekerja di ziggurat.
  • 12:26 - 12:30
    Ziggurat penuh dengan ruang kerja dan ruang penyimpanan.
  • 12:32 - 12:35
    Untuk mendukung kerja raja, masyarakat membayar pajak setiap tahunnya.
  • 12:37 - 12:40
    Biasanya dengan sepangang kambing atau sekarung gandum.
  • 12:41 - 12:43
    Tetapi tidak semuannya membayar pajak.
  • 12:44 - 12:48
    Kami mendapatkan pajak atas ternak kita sendiri dan ikan yang kita tangkap.
  • 12:49 - 12:52
    Kami bahkan mendapatkan pajak atas pemakaman kami.
  • 12:54 - 12:56
    Di kota kami setiap kepala keluarga
  • 12:56 - 12:59
    harus membayar pajak, disebut 'beban'.
  • 13:00 - 13:03
    Hal ini tidak biasa jenis pajak, saatnya tidak barang.
  • 13:05 - 13:07
    Laki-laki harus menghabiskan waktu bekerja untuk pemerintah
  • 13:07 - 13:10
    melakukan hal-hal yang membantu atau melindungi kota.
  • 13:11 - 13:14
    Sebagai contoh, paman saya membantu untuk memanen tanaman jelai.
  • 13:16 - 13:19
    Laki-laki lain harus pergi menggali parit-parit irigasi menjaganya agar tetap bersih.
  • 13:21 - 13:24
    Tetangga kami mengirimkan salah satu budak nya untuk melakukan pekerjaannya.
  • 13:24 - 13:28
    Ayahku mengatakan Anda tidak seharusnya namun orang melakukannya jika mereka mampu membelinya.
  • 13:29 - 13:31
    Semua pajak yang pergi kepada raja.
  • 13:31 - 13:34
    Mereka membayar untuk tentara kita, yang merupakan cukup mahal
  • 13:34 - 13:37
    dan juga untuk perbaikan dan perbaikan untuk kota kami.
  • 13:37 - 13:43
    Kakek saya selalu mengatakan, "ada imam dan terdapat raja,
  • 13:43 - 13:46
    Bu taxman adalah salah satu Anda harus takut."
  • 13:47 - 13:49
    Yah, itu adalah entri jurnal saya untuk hari ini.
  • 13:50 - 13:58
    Saya pikir itu adalah gambar yang cukup baik dari siapa kita Sumeria dan bagaimana kita hidup.
Title:
Mesopotamia From Nomads to Farmers
Description:

An excellent video for middle school aged students about Mesopotamia.

more » « less
Video Language:
English
Duration:
13:58
Halimy Widya Falah edited Indonesian subtitles for Mesopotamia From Nomads to Farmers
Halimy Widya Falah added a translation

Indonesian subtitles

Incomplete

Revisions