-
Sketsa
-
mempersembahkan
-
animator
-
narasi
-
Naik-naik ke Puncak
-
gunung
-
hi namaku Indah Tatiana
-
dan namaku Ani Sari Wahyuni
-
persahabatan kita berdasarkan hobi yang sama
-
traveling, gambar, berburu kuliner, dan naik gunung
-
inilah cerita kami yang asik perjalanan kami di gunung Syawal
-
oh ya kita akan mengajak kalian untuk mengikuti perjalanan kita
-
sampai perbatasan kita ikut naik mobil pick-up yang membawa kita sampai ke kaki gunung Syawal
-
iya bapak sopir yang baik, kita cuma bayar Rp 2500 untuk sampai ke sana
-
nah di kaki bukit, kita beristirahat dulu di warung sambil ngobrol dan ngopi-ngopi
-
setelah menikmati pemandangan gunung
-
kita mendirikan tenda dan menginap satu malam di sana
-
kita menyalakan api unggun, mandi di sungai yang jernih
-
dan yang pasti foto narsis pakai tongsis
-
sekitar jam 3 setelah selesai bekerja pak supir pulang
-
warga sudah menunggu di sepanjang jalan
-
Di kota kita disambut polusi spanduk Pemilu dan semua media sosial
-
juga dipenuhi tentang Pilpres
-
mm ngomong-ngomong tentang pemilu ini
-
kita sebagai anak muda ingin juga ikut bicara
-
mungkin sama gak ya..pemilu Pilpres dengan bapak supir tadi
-
iya ya ibaratkan nih Pemilu seperti kendaraan sedangkan pemimpin seperti bapak supir
-
Kenapa mesti gunung ya, ternyata semua menganggap pemimpin itu harus disanjung
-
padahal sebenarnya mereka bekerja untuk kita
-
kejebak di antara perang media, seperti kejebak di tengah tong sampah
-
mula-mula terasa baunya yang menyengat, tapi lama kelamaan akan terbiasa
-
dan parahnya dianggap biasa
-
aku mungkin kesel ya dengan perang mediatapi ternyata itu salah
-
seharusnya anak muda itu gak apatis
-
mereka harus mencari tahu silsilah keluarga calon presiden, track record, sama visi dan misinya
-
setelah itu baru kita boleh menentukan
-
jadi sekallipun golput harus punya alasan yang jelas
-
karena anak muda harus berpikir kritis dan gak ikut-ikutan
-
bagiku tidak ada yang sempurna, siapapun yang terpilih harus diberi kesempatan
-
untuk melakukan yang terbaik
-
iya seperti yang kubilang tadi
-
pemilu itu adalah kendaraan dan pemimpin itu seperti bapak supir
-
yang mengatar warganya untuk sampai ke tujuan
-
tapi bagaimana mungkin bapak supir bisa sampai ke tujuan kalau alamatnya gak tahu
-
alamat yang mana?
-
iya alamat kesejahteraan, keadilan, dan kemakmuran
-
ya jadi seorang pemimpin itu harus berakar dan bersayap
-
oh ya segitu dulu ya ceritanya
-
dahh
-
tamat
-
Tokoh
-
Anisa + Inda
-
Animator Inda
-
Camera Person Sys W
-
Crew Leo
-
Narasi Anisa + Inda
-
Editor Butuh Spasi
-
Not Synced