Richard Baraniuk tentang proses belajar berbasis sumber terbuka (open-source)
-
0:00 - 0:01Saya Rich Baraniuk
-
0:01 - 0:04Dan yang akan saya bicarakan hari ini adalah beberapa ide
-
0:04 - 0:07yang menurut saya sangat selaras
-
0:07 - 0:10dengan seluruh pembicaraan dalam 2 hari terakhir
-
0:10 - 0:12Bahkan, keselarasannya amat banyak
-
0:12 - 0:15hingga sulit menyebut semua, tapi saya coba saja.
-
0:15 - 0:18Ada yang masih ingat ini?
-
0:18 - 0:19(Tawa)
-
0:19 - 0:25OK, ini piringan hitam, dan sudah tidak dipakai lagi, bukan?
-
0:25 - 0:28Barang ini tergusur dalam 2 dasawarsa terakhir
-
0:28 - 0:33oleh teknologi digital yang memampatkan dunia.
-
0:33 - 0:35Bukti paling nyata tentang hal itu
-
0:35 - 0:39adalah saat Thomas main musik ketika kita masuk ruangan tadi.
-
0:39 - 0:42Yang terjadi di blantika musik adalah ada budaya
-
0:42 - 0:44atau ekosistem yg terbentuk
-
0:44 - 0:46yang dengan istilah dari Apple,
-
0:46 - 0:50yakni kita mencipta, mengambil, memadukan dan merekam.
-
0:50 - 0:53Maksud saya adalah siapa pun di dunia ini bebas
-
0:53 - 0:56dan boleh mencipta musik dan gagasan musikal baru.
-
0:56 - 0:59Siapa pun boleh mengambil atau meniru gagasan musikal,
-
0:59 - 1:01dan menggunakannya secara inovatif.
-
1:01 - 1:04Siapa pun boleh memadukan dengan berbagai gaya
-
1:04 - 1:06membentuk hubungan antar berbagai gagasan musik
-
1:06 - 1:10dan semua orang boleh merekam atau memproduksi, meneruskan daurnya.
-
1:10 - 1:12Yang terjadi adalah terciptanya
-
1:12 - 1:15komunitas aktif yang sangat terbuka
-
1:15 - 1:19dimana orang tak henti menghubungkan berbagai gagasan musikal,
-
1:19 - 1:22berinovasi dan terus memutakhirkan semuanya.
-
1:22 - 1:26Sehingga lagu terpopuler selalu berganti tiap tahun.
-
1:26 - 1:28Tapi hari ini saya bukan mau bicara tentang musik.
-
1:28 - 1:30Saya bicara tentang buku
-
1:30 - 1:33Khususnya, buku teks dan berbagai materi pengajaran
-
1:33 - 1:35yang digunakan di sekolah
-
1:35 - 1:37Ada yang pernah ke sekolah?
-
1:37 - 1:38(Tawa)
-
1:38 - 1:42Baik, tahukah Anda sedang ada krisis di sekolah-sekolah
-
1:43 - 1:44di seluruh dunia?
-
1:44 - 1:47Saya harap, OK, saya tidak akan berpanjang-panjang soal ini,
-
1:47 - 1:50tapi yang mau saya sampaikan adalah kesenjangan
-
1:50 - 1:53yang terjadi saat penulis menerbitkan buku
-
1:53 - 1:55yang memang proses penerbitan buku --
-
1:55 - 1:57adalah proses yang rumit
-
1:57 - 1:59berat, dan buku jadi berharga mahal --
-
1:59 - 2:02menciptakan dinding pemisah antara penulis buku
-
2:02 - 2:04dan pengguna akhir buku-buku itu,
-
2:04 - 2:08yaitu para guru, murid atau khalayak umum
-
2:08 - 2:11Ini makin terasa kalau anda adalah penutur bahasa
-
2:11 - 2:15yang bukan bahasa utama dunia, terutama bahasa Inggris,
-
2:15 - 2:18Saya akan sebut mereka sebagai "Yang Terkucil"
-
2:18 - 2:20karena mereka terkucil dari proses
-
2:20 - 2:22berbagi pengetahuan dengan dunia
-
2:22 - 2:25jadi saya mau menggunakan ide-ide yang kita dapat
-
2:25 - 2:27dari dunia musik yang saya sampaikan tadi
-
2:27 - 2:29untuk mengubah pola pikir kita tentang
-
2:29 - 2:33cara menulis buku, menggunakannya, dan mengajar menggunakan buku itu
-
2:33 - 2:35Itulah yang akan saya bicarakan hari ini
-
2:35 - 2:39jadi bagaimana mengubah apa yang ada saat ini menjadi apa yang kita butuhkan?
-
2:39 - 2:42Pertama supaya mudah saya ajak anda sedikit berandai-andai
-
2:42 - 2:44Bayangkan kalau semua buku di dunia kita ambil.
-
2:44 - 2:46Ayo, semuanya membayangkan buku
-
2:46 - 2:48dan bayangkan kita sobek halaman-halamannya
-
2:48 - 2:52membebaskan halaman ini dan memindainya jadi data digital
-
2:52 - 2:56dan kita simpan dalam wadah global yang besar, saling terhubung.
-
2:56 - 3:01Anggap saja seperti iTunes, tapi buat buku
-
3:01 - 3:05bayangkan kalau semua bahan di dalam buku itu kita buat terbuka,
-
3:05 - 3:08jadi orang bisa mengubah, mengutak-atik dan memperbaikinya.
-
3:08 - 3:11Bayangkan kalau semua itu gratis, jadi siapa pun dapat mengakses
-
3:11 - 3:15semua pengetahuan ini dan bayangkan dengan teknologi informasi
-
3:15 - 3:18orang bisa memuktahirkan, memperbaiki dan mengopreknya
-
3:18 - 3:22dalam hitungan detik alih-alih dalam hitungan tahun
-
3:22 - 3:25Jadi bukan seperti edisi buku yang terbit dwitahun-an
-
3:25 - 3:28bayangkan edisi baru muncul tiap 25 detik
-
3:28 - 3:30Jadi bayangkan kalau semua itu ada
-
3:30 - 3:33dan orang-orang berpartisipasi di dalamnya
-
3:33 - 3:36Sehingga tercipta lingkungan yang bukan hanya penulis
-
3:36 - 3:40tapi semua orang yang bisa atau mau menulis
-
3:40 - 3:42dalam bahasa apapun yang mereka kuasai
-
3:42 - 3:44kalau semua ini bisa terealisasi, ini bakal disebut,
-
3:44 - 3:47saya rujuk saja sebagai ekosistem pengetahuan
-
3:47 - 3:49Jadi itulah impiannya
-
3:49 - 3:51yang bisa juga dilihat sebagai
-
3:51 - 3:53upaya memungkinkan siapa saja di dunia
-
3:53 - 3:55benar-benar siapa pun juga di dunia ini
-
3:55 - 3:58jadi pengatur proses pengajarannya sendiri
-
3:58 - 4:01menciptakan materi pengajaran, membaginya ke seluruh dunia
-
4:01 - 4:04tiada henti berinovasi. Jadi itu impiannya
-
4:04 - 4:07Impian ini yang sudah jadi kenyataan
-
4:07 - 4:09Selama enam setengah tahun belakangan ini
-
4:09 - 4:11kami di Universitas Rice bekerja keras
-
4:11 - 4:13dalam proyek yang dinamakan Connexions,
-
4:13 - 4:15jadi apa yg akan saya bicarakan selanjutnya adalah
-
4:15 - 4:17menyampaikan apa yang dilakukan banyak orang
-
4:17 - 4:21menggunakan Connexions, yang bisa dianggap pasangan dari
-
4:21 - 4:23topik yg dibawakan Nicholas Negroponte kemarin,
-
4:23 - 4:25di mana mereka menangani sisi perangkat kerasnya
-
4:25 - 4:27untuk membawa pendidikan ke dunia
-
4:27 - 4:31Kami menangani perangkat lunak dan materinya.
-
4:31 - 4:33Itu mungkin salah satu cara memandang semua ini
-
4:33 - 4:38Jadi siapa saja yang menggunakan fasilitas seperti ini?
-
4:38 - 4:40Pertama-tama
-
4:40 - 4:44ada himpunan profesor teknik dari Cambridge hingga Kyoto,
-
4:44 - 4:48yang menyusun materi pengajaran teknik kelistrikan
-
4:48 - 4:52menyusun sesuatu yang boleh dianggap sebuah buku teks super
-
4:52 - 4:55yang mencakup semua topik teknik kelistrikan
-
4:55 - 4:57tapi tak cuma itu, buku ini bisa diubah
-
4:57 - 5:00sesuai kebutuhan masing-masing lembaga
-
5:00 - 5:05Kalau orang seperti Kitty Jones -- yang terkucil --
-
5:05 - 5:10seorang ibu rumah tangga pengajar musik di Champagne di Illinois,
-
5:10 - 5:13mau berbagi materi pengajarannya yg luar biasa dengan dunia
-
5:13 - 5:15tenang cara mengajar musik pada anak-anak.
-
5:15 - 5:21Hasil karyanya saat ini digunakan sebanyak 600.000 kali per bulan
-
5:21 - 5:23Penggunaan yang amat banyak.
-
5:23 - 5:27Banyak penggunanya adalah TK sampai SMA di Amerika Serikat
-
5:27 - 5:31karena bagi yang tahu tentang pemotongan anggaran sekolah
-
5:31 - 5:34hal pertama yang dibuang adalah kurikulum musik
-
5:34 - 5:36jadi ini sekaligus menunjukkan rasa haus yang amat besar
-
5:36 - 5:39thd materi gratis yg terbuka spt ini.
-
5:39 - 5:42Banyak guru memakainya. Lalu bagaimana dengan pengambilan?
-
5:42 - 5:44Penyalinan, penggunaan ulang?
-
5:44 - 5:47Sekelompok relawan dari Universitas Texas di El Paso
-
5:47 - 5:52mahasiswa pasca sarjana menerjemahkan gagasan buku teks super bidang teknik ini
-
5:52 - 5:56dan dalam seminggu, menjadikannya salah satu bahan paling populer
-
5:56 - 6:01dan tersebar luas di seluruh Amerika Latin, khususnya Meksiko
-
6:01 - 6:04karena sifat keterbukaan sistem ini.
-
6:04 - 6:07Orang-orang, relawan dan bahkan perusahaan
-
6:07 - 6:09menerjemahkannya ke berbagai bahasa Asia
-
6:09 - 6:11seperti Cina, Jepang dan Thai
-
6:11 - 6:15untuk menyebarkannya lebih luas lagi
-
6:15 - 6:18Ok, sekarang bagaimana memadukannya? Apa makna memadukan?
-
6:18 - 6:21Memadukan artinya menyusun materi pengajaran
-
6:21 - 6:24atau menyusun buku sesuai kebutuhan.
-
6:24 - 6:26Perusahaan seperti National Instruments,
-
6:26 - 6:32memasukkan simulasi interaktif dan informatif dalam materinya
-
6:32 - 6:35jadi kita bisa melakukan lebih dari yang bisa dilakukan pada buku ajar
-
6:35 - 6:38yakni dengan mengalami semua bahan pengajaran dan berbagai hal,
-
6:38 - 6:42sehingga kita dapat berinteraksi dan bereksperimen
-
6:42 - 6:44sambil belajar.
-
6:44 - 6:46Kami juga bekerja sama dengan Guru Nirbatas (Teachers Without Borders)
-
6:46 - 6:48yang sangat berminat memadukan materi-materi kami.
-
6:48 - 6:52Mereka menggunakan Connexions sebagai landasan
-
6:52 - 6:55untuk mengembangkan dan menyampaikan bahan ajar
-
6:55 - 6:57termasuk mengajar guru tentang cara mengajar
-
6:57 - 6:59di 84 negara di berbagai penjuru dunia
-
6:59 - 7:07TWB saat ini di Irak melatih 20.000 guru, didukung oleh USAID
-
7:07 - 7:10dan bagi mereka kemampuan memadukan
-
7:10 - 7:15materi belajar dengan hal-hal lokal sangatlah penting
-
7:15 - 7:18karena menyediakan materi secara gratis saja
-
7:18 - 7:21oleh orang-orang di negara berkembang kadang dianggap
-
7:21 - 7:23sebagai semacam penjajahan budaya,
-
7:23 - 7:25yakni jika orang tak diberdayakan
-
7:25 - 7:27dengan kemampuan membentuk ulang konteks bahan-bahan tersebut,
-
7:27 - 7:30menerjemahkannya ke bahasa mereka dan turut memilikinya,
-
7:30 - 7:32maka hasilnya tak akan bagus.
-
7:32 - 7:36Organisasi lain yang bekerja sama dengan kami adalah UC Merced,
-
7:36 - 7:38UC Merced dikenal
-
7:38 - 7:42sebagai universitas baru di California, di Central Valley,
-
7:42 - 7:45menjalin hubungan dengan lembaga pendidikan masyarakat (community college).
-
7:45 - 7:48Mereka menyusun banyak sekali kurikulum ilmu pengetahuan dan teknik
-
7:48 - 7:53untuk disebarkan ke seantero jagad lewat sistem kami
-
7:53 - 7:57mereka juga menciptakan perangkat lunak mereka sendiri secara sumber-terbuka.
-
7:57 - 8:02Kami juga terlibat dalam program "50 pada 15"-nya AMD
-
8:02 - 8:05yang berupaya membangun konektivitas internet
-
8:05 - 8:08bagi 50 persen penduduk dunia pada 2015
-
8:08 - 8:10Kami akan menyediakan materi mengajar buat mereka
-
8:10 - 8:13dalam berbagai bahasa
-
8:13 - 8:16masih banyak lagi organisasi yang bekerja sama dengan kami
-
8:16 - 8:18di antaranya, beberapa proyek
-
8:18 - 8:20yang didanai Yayasan Hewlett
-
8:20 - 8:24yang jadi pelopor dalam bidang materi bersifat terbuka ini
-
8:24 - 8:28Terakhir, rekam, yang menurut saya ini cukup menarik.
-
8:28 - 8:33Rekam adalah upaya menghasilkan produk fisik dari materi-materi yang ada
-
8:33 - 8:35dan sebagian dari Anda,
-
8:35 - 8:41atau semuanya, telah mendapatkan buku musik di paket acara Anda
-
8:41 - 8:43Itu hadiah kecil buat Anda.
-
8:43 - 8:46Saya akan jelaskan sedikit saja disini, ini adalah buku teks teknik
-
8:46 - 8:50sekitar 300 halaman, dijilid permanen
-
8:51 - 8:54Ada yang tahu harganya?
-
8:55 - 8:57Berapa kira-kira harganya di toko buku?
-
8:57 - 8:59Peserta: 65 USD
-
8:59 - 9:03Richard Baraniuk: Yang ini hanya 22 USD per siswa.
-
9:03 - 9:05Kenapa bisa cuma 22 USD?
-
9:05 - 9:07Karena ini diterbitkan berdasarkan kebutuhan
-
9:07 - 9:10dan disusun dari himpunan bahan terbuka ini.
-
9:10 - 9:13Kalau diterbitkan penerbit buku biasa
-
9:13 - 9:16harganya bisa mencapai 122 USD.
-
9:16 - 9:19Jadi pada dasarnya, kami pindahkan perekaman
-
9:19 - 9:23atau proses penerbitan yang biasanya dari penulis tunggal
-
9:23 - 9:26jadi buku yang ditulis oleh komunitas
-
9:26 - 9:30yang modular, bisa disesuaikan kebutuhan tiap kelas
-
9:30 - 9:33dan diterbitkan hanya kalau perlu, dengan murah,
-
9:33 - 9:35baik lewat toko online Amazon
-
9:35 - 9:39atau diterbitkan langsung lewat penerbit berbasis pesanan seperti lewat koperasi.
-
9:39 - 9:43Menurut saya ini bidang yang sangat menarik
-
9:43 - 9:48karena daerah di bawah garis ini luas sekali dalam penerbitan
-
9:48 - 9:52Ini bukan buku semacam Harry Potter, yang ada di sebelah kiri
-
9:52 - 9:56Ini buku tentang persamaan diferensial parsial hiper geometris.
-
9:56 - 10:00Yang bisa terjual sekitar 100 buku setahun, 1000 buku setahun
-
10:00 - 10:04Agar langgeng perlu pemasukan yang cukup bukan,
-
10:04 - 10:07untuk menopang tidak hanya proyek terbuka seperti milik kami,
-
10:07 - 10:12tapi juga menopang tumbuhnya penerbit sesuai keperluan,
-
10:12 - 10:15seperti koperasi yang menerbitkan dua buku ini
-
10:15 - 10:18dan menurut saya yang harus anda ingat dr seminar ini adalah
-
10:18 - 10:21mulai berkurangnya kebutuhan pada perantara
-
10:21 - 10:24Disintermediasi. Yang akan terjadi juga di industri penerbitan
-
10:24 - 10:27dan akan memuncak beberapa tahun ke depan,
-
10:27 - 10:31dan menurut saya itu baik buat kami, baik buat dunia juga.
-
10:31 - 10:33Baik, jadi apa faktor yang memungkinkan?
-
10:33 - 10:35Apa yang memungkinkan semua ini?
-
10:35 - 10:37Banyak sekali teknologi yg dipakai
-
10:37 - 10:41tapi yang akan saya bicarakan cuma satu yaitu XML
-
10:41 - 10:43Berapa banyak yg kenal XML di sini?
-
10:43 - 10:45Wah bagus, jadi ini memang masa depan internet, ya tidak?
-
10:45 - 10:50Yang merupakan simbol semantik sapaan, materi
-
10:50 - 10:52XML dalam hal ini bisa dianggap sebagai
-
10:52 - 10:55cara kami membungkus halaman-halaman yg ada
-
10:55 - 10:58Masih ingat kita telah mencabut halaman dari buku?
-
10:58 - 11:01Yang dimungkinkan oleh XML pada dasarnya adalah --
-
11:01 - 11:04mengubah halaman itu jadi blok Lego
-
11:04 - 11:06XML adalah pengunci pada Lego
-
11:06 - 11:10yang memungkinkan kita menggabungkan materi dengan berbagai cara
-
11:10 - 11:13dan menyediakan kerangka kerja untuk berbagi materi
-
11:13 - 11:16Jadi XML memungkinkan kita mengubah
-
11:16 - 11:19ekosistem yang tradisional, semua isinya
-
11:19 - 11:21semua halaman yang kita sobek dr buku
-
11:21 - 11:25dan membangun mesin pembelajaran yang canggih
-
11:25 - 11:28Buku, mata pelajaran, paket mata pelajaran
-
11:28 - 11:31XML memungkinkan kita merancang proses belajar sesuai selera
-
11:31 - 11:33bagi masing-masing siswa.
-
11:33 - 11:36sehingga tiap siswa bisa punya materi belajar
-
11:36 - 11:39sesuai gaya belajar mereka, konteks mereka
-
11:39 - 11:42bahasa mereka dan kesukaan mereka
-
11:42 - 11:46XML memungkinkan kita mendaur ulang materi dengan berbagai cara
-
11:46 - 11:48dan cara-cara baru yang menakjubkan.
-
11:48 - 11:50Memungkinkan kita saling menguhubungkan gagasan
-
11:50 - 11:54menghubungkan berbagai bidang,
-
11:54 - 11:56dan saya akan sampaikan sebuah cerita pribadi
-
11:56 - 11:59Kami membuat ini sekitar 6 setengah tahun yg lalu
-
11:59 - 12:01karena saya mengajar bahan-bahan di kotak merah.
-
12:01 - 12:05Pekerjaan saya, seperti kata Chris, adalah profesor teknik kelistrikan
-
12:05 - 12:07Saya mengajar pemrosesan sinyal
-
12:07 - 12:10dan kesulitan saya adalah menunjukkan perhitungan ini --
-
12:10 - 12:13Wah, separo dari Anda langsung tertidur hanya melihat rumusnya --
-
12:13 - 12:14(Tawa)
-
12:14 - 12:18padahal rumus yang bikin mumet ini sebenarnya pusat
-
12:18 - 12:22dari jaringan luas yang menghubungkan teknologi --
-
12:22 - 12:26termasuk aplikasi keren seperti synthesizer musik
-
12:26 - 12:29sampai ke peluang ekonomi yang luar biasa,
-
12:29 - 12:31tetapi juga diatur oleh hak atas karya intelektual.
-
12:31 - 12:34Saya jadi sadar bahwa tak mungkin saya,
-
12:34 - 12:37sebagai insinyur, menulis buku yang menyampaikan semua itu.
-
12:37 - 12:39Kita butuh komunitas untuk itu
-
12:39 - 12:43dan kita butuh alat baru untuk menghubungkan semua ini,
-
12:43 - 12:45Dan sesungguhnya, kalau dipikir, apa yang kami lakukan
-
12:45 - 12:48adalah mewujudkan impian Minsky,
-
12:48 - 12:50yakni semua buku yang ada di perpustakaan
-
12:50 - 12:52saling bicara satu dengan yang lain
-
12:52 - 12:54buat para guru di luar sana
-
12:54 - 12:56atau siapapun yang pernah mengajar, akan paham bahwa
-
12:56 - 13:00Mengajar itu hakekatnya adalah kemampuan menghubungkan berbagai ide.
-
13:00 - 13:05Baiklah, kembali ke rumus, bayangkan,
-
13:05 - 13:09bahwa tiap persamaan yang anda klik di buku teks elektronik
-
13:09 - 13:13adalah sesuatu yang bisa anda jelajahi dan kutak-katik
-
13:13 - 13:17bayangkan buku matematika anak anda, kelas 1 SMP
-
13:17 - 13:19anda bisa klik tiap persamaannya
-
13:19 - 13:22dan menampilkan aplikasi buat bereksperimen
-
13:22 - 13:24dioprek, dipahami,
-
13:24 - 13:26karena hanya dengan begitu kita baru mengerti
-
13:26 - 13:31Seperti penanda mathML untuk matematika, juga untuk kimia.
-
13:31 - 13:33bayangkan buku teks kimia yang bisa menunjukkan
-
13:33 - 13:36bagaimana struktur molekul terbentuk
-
13:36 - 13:38bayangkan XML musik
-
13:38 - 13:41yang bisa membuat Anda menjelajahi struktur semantik musik
-
13:41 - 13:43memainkannya, memahaminya.
-
13:43 - 13:46Tak heran semua orang jadi ikut serta.
-
13:46 - 13:48Termasuk tiga orang suci (dalam Alkitab)
-
13:48 - 13:49(Tawa)
-
13:49 - 13:54Baik, faktor pendukung kedua, saya akan terpaksa berbohong.
-
13:54 - 13:57Faktor pendukung kedua adalah hak cipta,
-
13:57 - 13:59karena sebetulnya, saya ke sini
-
13:59 - 14:01dan bilang bahwa dunia musik itu keren
-
14:01 - 14:05kita bisa berbagi, memadukan, merekam, padahal itu ilegal
-
14:05 - 14:09Kita bisa dituduh membajak,
-
14:09 - 14:12karena musik dijadikan properti.
-
14:12 - 14:16kebanyakan dimiliki oleh perusahaan besar
-
14:16 - 14:19Kita tak boleh membiarkan itu terjadi
-
14:19 - 14:22Peristiwa Napster itu tidak boleh terulang
-
14:22 - 14:24Jadi kami harus pastikan semuanya tepat dari awal
-
14:24 - 14:26dan yang harus kami lakukan
-
14:26 - 14:31adalah mencari konsep hak cipta yang aman untuk berbagi
-
14:31 - 14:33dan membuatnya mudah dimengerti
-
14:33 - 14:37kami terinspirasi gerakan perangkat lunak sumber-terbuka,
-
14:37 - 14:41semacam Linux dan GPL
-
14:41 - 14:43dan gagasan lisensi masyarakat kreatif (Creative Commons)
-
14:43 - 14:45Berapa banyak yg kenal Creative Commons?
-
14:45 - 14:49Kalau belum, anda harus mempelajarinya. Creativecommons.org
-
14:49 - 14:52Di bagian bawah tiap materi di Connexions
-
14:52 - 14:56dan di banyak proyek lain, anda bisa temukan logonya
-
14:56 - 14:59Tautan pada logo itu akan menampilkan
-
14:59 - 15:02dokumen dalam bahasa manusia
-
15:02 - 15:05sebuah ikrar yg menjelaskan dengan gamblang hak pakai materi itu
-
15:05 - 15:09Malah, anda bebas untuk membaginya, melakukan apa saja
-
15:09 - 15:12digandakan, diubah, bahkan dijual seklipun
-
15:12 - 15:15asal anda rujuk penulisnya
-
15:15 - 15:17Karena dalam penerbitan akademik
-
15:17 - 15:19dan penerbitan pendidikan
-
15:19 - 15:25yang penting adalah berbagi pengetahuan, dan membuat perubahan
-
15:25 - 15:29makanya banyak yang menulis tidak untuk uang
-
15:29 - 15:31Kita tidak berbicara tentang Harry Potter.
-
15:31 - 15:33Kita di ujung satunya
-
15:33 - 15:35Di baliknya adalah aturan hukum,
-
15:35 - 15:37Jadi harus disusun dengan hati-hati
-
15:37 - 15:39dan creative common memungkinkan hal itu
-
15:39 - 15:43Lebih dari 43 juta materi di luar sana
-
15:43 - 15:45berlisensi creative common
-
15:45 - 15:51tidak hanya teks tapi musik, gambar, video
-
15:51 - 15:53dan ada semakin banyak orang yang menggunakan ini
-
15:53 - 15:56yang sungguh-sungguh melisensi karya musik mereka
-
15:57 - 16:00agar bisa bebas untuk didaur ulang
-
16:00 - 16:02diambil, dipadukan, rekam dan bagi
-
16:02 - 16:06Saya akan coba simpulkan dengan beberapa hal ini
-
16:06 - 16:10Kami telah bangun ide kebersamaan ini. Orang-orang telah menggunakannya
-
16:10 - 16:16Situs kami dikunjungi lebih dari 500.000 orang per bulan
-
16:16 - 16:20Situs bahan kuliah MIT, yang juga situs berbagi materi secara terbuka,
-
16:20 - 16:24juga punya pengunjung sebanyak itu, bagaimana menjaganya?
-
16:24 - 16:26bagaimana kami melindungi materi yg ada
-
16:26 - 16:31dan yang pertama terpikir adalah kontrol kualitas, ya tidak
-
16:31 - 16:34Karena semua orang bisa berkontribusi
-
16:34 - 16:38di kebersamaan ini. Siapa saja bisa menulis apa saja
-
16:38 - 16:40ini bisa jadi masalah
-
16:40 - 16:43Dan memang dalam waktu tak lama.
-
16:43 - 16:47orang mulai menulis materi tentang misalnya pakaian dalam
-
16:47 - 16:49yang sebetulnya modul yang cukup bagus
-
16:49 - 16:52sayangnya hasil plagiat
-
16:52 - 16:55dari jurnal feminisme Prancis terkemuka
-
16:55 - 16:58dan kalau anda buka mata kursusnya
-
16:58 - 17:02anda dibawa ke situs penjualan pakaian dalam
-
17:02 - 17:04Ini masalah kecil
-
17:04 - 17:07jadi kita butuh mekanisme kontrol kualitas
-
17:07 - 17:11yang melahirkan ide tinjauan dan peninjauan antar anggota
-
17:11 - 17:13Misalnya anda datang ke TED? Mengapa datang ke TED?
-
17:13 - 17:16Karena Chris bilang timnya sudah memastikan
-
17:16 - 17:19semuanya berkualitas tinggi, betul,
-
17:19 - 17:21kami juga harus melakukan hal yang sama
-
17:21 - 17:24kami harus bisa merancang sebuah sistem
-
17:24 - 17:27jadi kami ciptakan sebuah perangkat lunak sosial
-
17:27 - 17:30yang memungkinkan orang membuat sendiri proses tinjauannya
-
17:30 - 17:32yang kami sebut dengan lensa
-
17:32 - 17:35Intinya lensa memungkinkan siapa saja
-
17:35 - 17:37membangun sendiri proses peninjauan mereka
-
17:37 - 17:41jadi mereka bisa lebih berkonsentrasi pada materinya
-
17:41 - 17:43yang mestinya lebih penting
-
17:43 - 17:46TED misalnya berpotensi jadi lensa yang baik
-
17:46 - 17:48Saya akan akhiri ini dengan pesan,
-
17:48 - 17:53anda bisa anggap ini ajakan untuk bertindak
-
17:53 - 17:58Connexions dan materi terbuka adalah tentang berbagi pengetahuan
-
17:58 - 18:01Anda di sini telah amat banyak dibuai
-
18:01 - 18:03oleh begitu banyak pengetahuan
-
18:03 - 18:05yang mau saya lakukan adalah mengajak setiap orang di sini
-
18:05 - 18:09untuk berkontribusi dalam proyek ini dan proyek sejenis lainnya,
-
18:09 - 18:13karena saya meyakini, bersama kita bisa melakukan perubahan
-
18:13 - 18:15pada pendidikan dan penerbitan pendidikan
-
18:15 - 18:16Terima kasih banyak
- Title:
- Richard Baraniuk tentang proses belajar berbasis sumber terbuka (open-source)
- Speaker:
- Richard Baraniuk
- Description:
-
Richard Baraniuk, seorang profesor di Universitas Rice, menjelaskan visi yang mendasari Connexions, sistem pendidikan daring berbasis sumber terbuka yang dibentuknya. Sistem ini tak menggunakan buku ajar cetak dan memungkinkan guru mengubah dan berbagi materi mengajar dengan bebas, di seluruh dunia.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 18:16